Sebagai tambahan utk diet rendah kalori & peningkatan aktivitas fisik utk manajemen berat badan, termasuk penurunan & pemeliharaan berat badan, pd pasien dws dg indeks massa tubuh (IMT) awal ≥30 kg/m2 (obesitas), atau ≥27 kg/m2-<30 kg/m2 (kelebihan berat badan) dg setidaknya 1 komorbiditas terkait berat badan, misalnya disglikemia (pradiabetes atau DM tipe 2), hipertensi, dislipidemia, obstructive sleep apnoea, atau penyakit kardiovaskular; utk mengurangi risiko kejadian buruk kardiovaskular mayor (kematian akibat kardiovaskular, infark miokard non-fatal, atau stroke) pd pasien dws dg penyakit kardiovaskular yg sdh ada & obesitas atau kelebihan berat badan. Sbg tambahan utk diet rendah kalori & peningkatan aktivitas fisik utk manajemen berat badan pd remaja ≥12 thn dg obesitas & berat badan >60 kg.
SK Dws & remaja ≥12 thn Jadwal eskalasi dosis: Minggu ke 1-4: 0.25 mg 1 x/minggu; Minggu ke 5-8: 0.5 mg 1 x/minggu; Minggu ke 9-12: 1 mg 1 x/minggu; Minggu ke 13-16: 1.7 mg 1 x/minggu. Dosis pemeliharaan: 2.4 mg 1 x/minggu.
Dapat diberikan bersama atau tanpa makanan:Dpt diminum kapan saja sepanjang hr.
Jangan diberikan scr IV atau IM. Aspirasi paru pd pasien yg menerima agonis reseptor GLP-1 yg menjalani anestesi umum. Beri tahu pasien tentang potensi risiko dehidrasi terkait efek samping saluran cerna; jarang menyebabkan penurunan fungsi ginjal. Hindari deplesi cairan. Pankreatitis akut. Hentikan pengobatan jika diduga pankreatitis; jangan diberikan kembali jika dikonfirmasi ada pankreatitis. Hati-hati pd pasien dg riwayat pankreatitis. Bukan pengganti insulin pd pasien dg diabetes tipe 2. Jangan gunakan dalam kombinasi dg agonis reseptor GLP-1 lainnya. Peningkatan risiko hipoglikemia dpt terjadi pd pemberian kombinasi dg sulfonilurea atau insulin; dpt tjd komplikasi retinopati diabetik pd pasien dg retinopati diabetik; periksa isi lambung yg tersisa sblm melakukan prosedur dg anestesi umum atau sedasi dalam. Pantau pasien dg retinopati diabetik scr ketat & obati sesuai dg pedoman klinis. Tdk dianjurkan pd pasien dg diabetes tipe 2 dg retinopati diabetik yg tak terkontrol atau berpotensi tdk stabil; diabetes tipe 1; CHF NYHA Kelas IV. Tdk dianjurkan pd pasien yg diobati dg produk lain utk manajemen berat badan. Hati-hati pd pasien dg inflammatory bowel disease; gastroparesis diabetik. Hindari terjadinya hipoglikemia saat mengemudi & menggunakan mesin jika digunakan dalam kombinasi dg sulfonilurea atau insulin. Gejala pusing dpt terjadi yg dpt memengaruhi kemampuan mengemudi kendaraan & menjalankan mesin. Tdk dianjurkan pd pasien dg ggn ginjal berat (eGFR <30 mL/menit/1,73 m2), termasuk pasien dg penyakit ginjal stadium akhir; ggn hati berat. Ggn hati ringan atau sedang. Wanita usia subur harus menggunakan kontrasepsi selama pengobatan. Jangan gunakan selama kehamilan & menyusui. Hentikan pengobatan jika terjadi kehamilan; setidaknya 2 bln sblm kehamilan yg direncanakan. Anak <12 thn. Lansia ≥85 thn.
Sakit kepala; muntah, diare, konstipasi, mual, nyeri perut; kelelahan menyeluruh. Hipoglikemia pd pasien dg diabetes tipe 2; pusing, disgeusia,, disestesia; retinopati diabetik pd pasien dg diabetes tipe 2; gastritis, GERD, dispepsia, sendawa, kembung, distensi abdomen; kolelitiasis; kebotakan; reaksi pd tempat inj.
Terjadi penundaan waktu pengosongan lambung & memengaruhi penyerapan obat oral yg diberikan bersamaan. Penurunan INR bila digunakan bersamaan dg asenokumarol. Pantau INR secara sering pd pemberian bersamaan dg warfarin atau derivat kumarin lainnya.
A10BJ06 - semaglutide ; Belongs to the class of glucagon-like peptide-1 (GLP-1) analogues. Used in the treatment of diabetes.
Wegovy lar utk inj 0.25 mg/dosis
((4 doses)) 1.5 mL x 1's
Wegovy lar utk inj 0.5 mg/dosis
((4 doses)) 1.5 mL x 1's
Wegovy lar utk inj 1 mg/dosis
((4 doses)) 3 mL x 1's
Wegovy lar utk inj 1.7 mg/dosis
((4 doses)) 3 mL x 1's
Wegovy lar utk inj 2.4 mg/dosis
((4 doses)) 3 mL x 1's